Festival Nasi Bekepor Seribu Kenceng Khas Kutai, Cerminan Pelestarian Adat dan Kebudayaan di Kukar

Festival Nasi Bekepor di Halaman Kampus Unikarta Tenggarong 

Kalimantan Timur (Kaltim) terkenal dengan keberagaman adat serta kebudayaan, yang mampu mengundang decak kagum para wisatawan yang datang dan berkunjung disini.

Salah satunya adalah Festival Nasi Bekepor Seribu Kenceng, yang rutin digelar guna melestarikan adat serta kebudayaan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Nasi Bekepor merupakan suatu sajian khas Kutai (salah satu suku asli yang ada di Kukar), secara turun temurun diwariskan kepada anak dan cucu. Hidangan ini, mirip dengan nasi liwet yang dibaluri dengan rempah, sayur, dan juga potongan ikan asin  didalamnya. Nasi tersebut kemudian dimasak kedalam sebuah panci bulat.

Dalam proses memasak, masih digunakan cara yang  cukup sederhana. Yakni, dengan menggunakan arang atau kayu bakar untuk proses memasak nasi.

Kemeriahan Festival Nasi Bekepor di Halaman Kampus Unikarta Tenggarong

Dizaman dahulu, sajian ini merupakan hidangan khas yang diperuntukkan bagi para raja serta bangsawan. Dan juga, hidangan spesial yang disajikan untuk menyambut para tamu penting.

Tak hanya itu, terdapat pula lagu serta tarian yang menceritakan tentang Nasi Bekepor. Lagu yang berjudul Nasi Bekepor, merupakan hasil karya dari H. Ismed Rizal. Menggambarkan tentang berbagai macam sajian khas Kutai, yang disajikan dengan penuh canda, tawa, serta kegembiraan dalam merayakan hasil panen padi.

Sampai dengan saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar bersama dengan masyarakat, akademisi, para pemuda, dan juga pihak-pihak terkait lainnya rutin menggelar festival, guna melestarikan adat serta kebudayaan yang ada di Kukar.

Proses Memasak Nasi Bekepor 

Festival yang diselenggarakan secara berturut-turut di setiap tahunnya, mendapatkan perhatian serta antusias yang tinggi dari masyarakat. Setiap kali festival digelar, selalu diikuti oleh para warga masyarakat Kukar, yang ingin berkontribusi dalam pelaksanaan festival.

Melalui kegiatan ini, diharapkan agar para generasi penerus bangsa, terutama para anak muda tetap selalu ingat, dan berupaya untuk terus menjaga tradisi dan adat yang telah diwariskan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tari Massal Jadi Pembuka Festival Erau Adat Kutai di Tenggarong

Prosesi Mengulur Naga, Puncak Erau Adat Kutai 2024 di Tenggarong